Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serunya Mengitari Kota Tua Intramuros di Manila

Reporter

image-gnews
Salah satu dinding dari kota tua Intramuros di Manila. Terlihat kereta kuda yang membawa wisatawan keliling area. (shutterstock.com)
Salah satu dinding dari kota tua Intramuros di Manila. Terlihat kereta kuda yang membawa wisatawan keliling area. (shutterstock.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 300 tahun bangsa Spanyol menancapkan pengaruhnya di Filipina. Pada 1571, merasa khawatir terhadap ancaman invasi Cina dan Jepang, mereka membangun benteng batu sepanjang 4,5 kilometer di Manila.

Benteng itu berbentuk pentagonal. Di sekelilingnya dibuat parit. Total lahan yang dibentengi sekitar 64 hektare. Di dalam benteng itu, terdapat gereja, istana, sekolah, gedung pemerintah, dan rumah penduduk.

Karena berada di dalam benteng, wilayah itu pun disebut Intramuros, yang berarti di antara dinding-dinding. Sekarang, area itu dikenal sebagai kawasan kota tua Manila. Meski tak lagi utuh akibat peperangan dan lain-lain, kota yang pertama kali diperintah oleh Raja Soliman itu masih memiliki sisa-sisa bangunan kuno.

Saya pun menyempatkan untuk menelusurinya di suatu siang. Gereja San Agustin menjadi gedung pertama yang saya cermati. Merupakan gereja tertua di Filipina karena didirikan pada 1571. Saya disambut lonceng besar di pintu masuk. Di lorong, lukisan Nabi Isa memenuhi dinding.

Bagian dalam dari Gereja Agustin. Gereja San Agustin menjadi salah satu tujuan bagi wisatawan yang singgah ke Intramuros, Manila. (shutterstock.com)

Gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah karena ada ruang-ruang lain yang digunakan untuk menyimpan abu jenazah dan benda-benda lawas yang bernilai sejarah tinggi. Gereja bergaya art deco ini menjadi situs warisan dunia versi UNESCO pada 1994. Di seberangnya, berderet bangunan kuno. Salah satunya, rumah Manila di masa silam.

Plaza San Luis Complex namanya. Merupakan kompleks komersial, dilengkapi dengan sembilan rumah yang dirancang berdasarkan arsitektur Filipina-Hispanik. Kafe, restoran, dan toko suvenir berderet menggoda turis. Saya memilih menengok Casa Manila, berupa museum yang memamerkan rumah-rumah Manila di akhir abad 21.

Di deretan Plaza San Luis Complex masih terdapat beberapa bangunan lain. Menara Manila Cathedral pun terlihat di sana, meski tak sempat saya singgahi bagian dalamnya. Katedral dengan arsitektur neo-romanesque itu dibangun pada 1571. Terlihat menarik dari luar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manila Cathedral, salah satu bangunan lawas di kawasan Intramuros. (shutterstock.com)

Fort Santiago menjadi tujuan selanjutnya, saya bergegas. Lokasinya di seberang Manila Cathedral. Di pintu masuk, saya sempat terpesona dengan kereta kuda. Gerbong kereta kuda itu memiliki desain yang berbeda-beda, sehingga menjadi tontonan menarik. Di Manila, kereta kuda ini disebut kasela.

Bila tidak ingin berjalan kaki, wisatawan bisa mengendarai kasela menuju benteng yang berada di ujung Luneta Park, sekaligus mengunjungi situs bersejarah lainnya di Intramuros. Saya memilih berjalan untuk mengelilingi Fort Santiago yang dulu  menjadi pusat pemerintahan penguasa Spanyol. Tembok abu-abu yang dibangun pada 1571 itu masih berdiri gagah menyambut para turis yang penasaran dengan peninggalan Raja Soliman—penguasa muslim terakhir sebelum Manila jatuh ke tangan Spanyol.

Baca Juga: 

Lapu-lapu City, Ini Kota Gitar di Filipina Sejak 1919

Tentu saya juga menengok jejak Dr Jose Rizal. Pahlawan Filipina itu sempat dipenjara di benteng ini, sebelum dieksekusi pada 1896. Jepang pun sempat mengambil alih benteng ini dan meninggalkan warisan berupa penjara bawah tanah yang dibangun pada masa Perang Dunia Kedua. Salah satu bagian akhir benteng ini tepat berada di mulut Sungai Pasig. Parit-parit yang mengelilingi benteng pun masih dipertahankan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

11 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

22 hari lalu

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau pengamanan malam takbiran Idul Fitri. Pemantauan itu dilakukan di daerah Kota Tua, Jakarta Barat; dan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa malam, 9 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

22 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

25 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

25 hari lalu

Para pekerja melakukan operasi penyelamatan di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh setelah gempa bumi, di Hualien, Taiwan, dalam tangkapan layar yang diambil dari rekaman video SET TV pada 3 April 2024. SET TV/Handout via REUTERS
Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.